Selasa, 14 Mei 2019

EAS Kelas MPPL-E

Evaluasi Akhir Semester

Matakuliah MPPL


Nama  :  Aldinata Rizky Revanda
NRP    :  05111640000023
Kelas   :  MPPL-E


Soal
  1. Buatlah gambaran sistem aplikasi yang diselesaikan beserta fiturnya
  2. Sebutkan dan jelaskan Siklus hidup Manajemen Proyek
  3. Apa fungsi manajemen proyek di dalam pengembangan aplikasi. Sebutkan
  4. Buatlah WBS untuk menyelesaikan proyek tersebut dan susunlah jadwal yang diperlukan jika jangka waktu yang disediakan 3 bulan
  5. Buatlah anggaran biaya proyek dan sistem pengontrolannya dengan Kurva S jika disediakan dana Rp. 300.000.000,-


Jawab
  1. Sistem aplikasi ini adalah berupa Sistem Informasi Administrasi yang digunakan oleh pihak perusahaan (CV Termitech Rizky) untuk mencatat pesanan pelanggan, mencatat biaya pengadaan dan penjualan jasa perusahaan, membuat laporan keuangan perusahaan, serta mengelola penjadwalan proyek dan karyawan. Oleh karena itu fitur yang harus dimiliki dari aplikasi ini untuk setiap peran adalah
    • Manajer 
      • Mengolah data kontrak kerja dengan pelanggan (CRUD)
      • Melakukan penjadwalan pengerjaan kontrak kerja
      • Mengolah data karyawan (CRUD)
      • Memilih dan mendelegasikan karyawan pada jadwal kontrak kerja
      • Mencatat biaya pengeluaran dan pemasukan perusahaan
      • Membuat dan mencetak laporan keuangan perusahaan
    • Karyawan
      • Melihat jadwal kontrak kerja terbaru
      • Mengupdate progres pekerjaan
      • Mencetak invoice (fraktur biaya pekerjaan)
    • Pelanggan
      • Melakukan pemesanan kontrak kerja dengan CV Termitech Rizky
      • Memberikan feedback kontrak kerja
      • Melakukan pembayaran biaya kontrak kerja secara online
      • Melihat status/progres dari pekerjaan


  2. Siklus Hidup Manajemen Proyek untuk pembuatan Aplikasi Sistem Informasi Administrasi ini adalah 
    • Tahap 1 - Konsepsi
      • Inisiasi Proyek : tahap munculnya ide tentang proyek yang dimulai dari penemuan masalah. Selanjutnya masalah yang ditemukan perlu dirumuskan dengan jelas berikut tujuan pemecahan masalah tersebut. Dua hal tersebut menjadi dasar bagi pencarian alternatif solusi.
      • Analisis Kelayakan : proses investigasi terhadap masalah dan mengembangkan solusi secara lebih detail untuk dilihat sejauh mana solusi memberikan manfaat yang lebih besar dari pengorbanan/ biaya.  Tiga hal pokok yang harus dijawab pada tahap kelayakan ini adalah apa saja yang diperlukan, kapan dilakukan, siapa yang terlibat.
    • Tahap 2 - Perencanaan
      • Penyiapan rencana proyek secara detail, yaitu meliputi
        • Jadwal pekerjaan
        • Anggaran dan sistim pengendalian biaya
        • Work Breakdown Structure secara rinci
        • Bagian-bagian yang beresiko tinggi dan sulit serta rencana antisipatif untuk mengatasi masalah-masalah yang mungkin terjadi
        • Rencana sumberdaya manusia dan penggunaannya
        • Rencana pengujian hasil proyek
        • Rencana dokumentasi
        • Rencan peninjauan pekerjaan
        • Rencana pelaksanaan hasil proyek
      • Penentuan spesifikasi proyek secara rinci, yaitu meliputi
        • Spesifikasi kebutuhan user : Spesifikasi ini akan berhubungan dengan hasil yang diinginkan oleh user secara umum. Spesifikasi kebutuhan user akan menentukan apakah hasil proyek dapat diterima atau tidak.
        • Spesifikasi kebutuhan proyek : Spesifikasi kebutuhan proyek merupakan terjemahan teknis dari kebutuhan user. Terjemahan ini bisa dalam bentuk, ukuran, kapasitas, kecepatan, dll.
    • Tahap 3 - Eksekusi
      • Desain : Dalam tahap ini spesifikasi diterjemahkan ke dalam maket, diagram atau skema.
      • Pengadaan : Pada tahap ini dilakukan fasilitas-fasilitas pendukung maupun material.
      • Produksi : Setelah fasilitas dan bahan tersedia, maka dilakukan pelaksanaan produksi berikut pengawasan dan pengendalian sumberdaya yang digunakan dan progress report.
      • Implementasi : Pada tahap ini dilakukan penyerahan hasil akhir proyek. Penyerahan dapat disertai dengan training untuk user
    • Tahap 4 - Operasi
      • Setelah hasil proyek diserahkan ke user maka proyek dianggap selesai. Keterlibatan kontraktor dianggap telah selesai dan user mulai mengoperasikan hasil proyek tersebut.


  3. Fungsi manajemen proyek pada pengembangan aplikasi secara umum adalah
    • Scooping : menerangkan tentang batas-batas dari suatu proyek
    • Planning : mengidentifikasi tugas apa saja yang diperlukan dalam menyelesaikan suatu proyek
    • Estimating : masing-masing tugas yang dibutuhkan dalam menyelesaikan suatu proyek harus diperkirakan
    • Scheduling : seorang manajer proyek harus bertanggung jawah terhadap penjadwalan semua aktivitas sebuah proyek
    • Organizing : seorang manajer proyek memastikan bahwa semua anggota tim dari sebuah proyek mengetahui peran dan juga tanggung jawab setiap orang dan hubungan laporan mereka kepada manajer proyek
    • Directing : mengarahkan semua kegiatan-kegiatan tim didalam proyek
    • Controlling : fungsi pengontrolan atau pengendalian ini kemungkinan adalah fungsi paling sulit dan juga paling penting untuk seorang manajer apakah proyek akan berjalan semestinya atau tidak
    • Closing : manajer proyek seharusnya selalu memberi penilaian keberhasilan atau kegagalan kepada kesimpulan dari suatu proyek yang dijalani


  4. WBS dan Jadwal Proyek


  5. Manajemen Biaya Proyek
    • Cost Planning 

    • Cost Estimating 

    • Cost Budgeting 

    • Cost Controlling 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

EAS Kelas MPPL-E

Evaluasi Akhir Semester Matakuliah MPPL Nama  :  Aldinata Rizky Revanda NRP    :  05111640000023 Kelas   :  MPPL-E Soal Bu...