Selasa, 27 November 2018

Fase Desain - Toko Sepeda

Fase Desain

Dengan Studi Kasus Toko Sepeda yang Memiliki Banyak Cabang


Hasil gambar untuk bicycle shop animation

Strategi Pengadaan

Custom Development
  • Karena memiliki banyak cabang, maka toko Sepeda harus memiliki aplikasi untuk penjualan yang ter-synchron dengan aplikasi pada cabang-cabang lain, dimana hal ini, bisa menjadi sesuatu yang unique karena melibatkan database yang khusus serta tahapan organisasi yang berbeda-beda tiap cabang,
  • Toko Sepeda harus memiliki waktu yang senggang serta tenaga pengembangan software yang ahli untuk membuat aplikasi ini, sehingga aplikasi ini bisa berkembang sesuai dengan kebutuhan Toko Sepeda .
  • Toko Sepeda bisa menggunakan Web-Aplikasi (Laravel, PHP) agar mempermudah dalam pengaksesan serta dalam database (SQL).

Packaged Software

  • Strategi ini bisa digunakan apabila tidak banyak waktu yang tersisa, atau deadline yang mepet, sehingga Toko Sepeda menggunakan aplikasi Web-based Cashier Application, dimana aplikasi itu seharusnya sudah bebas dari bug, dan sudah banyak pemakai.

  • Tetapi toko sepeda harus beradaptasi dengan sistem ini, seperti database yang digunakan maupun tahapan organisasi maupun pelaporan yang menyesuaikan dengan sistem.
  • Toko Sepeda bisa menggunakan aplikasi Mokapos (mokapos.com) yang dibuat oleh perusahaan indonesia, dimana database yang digunakan bisa dibuat sama.

Request for Proposal

  • Latar Belakang
Toko Sepeda merupakan Perusahaan yang menangani penjualan sepeda. Perusahaan ini memerlukan aplikasi untuk mempermudah proses penjualan karena jaringannya yang tersebar di berbagai daerah. Aplikasi ini nantinya diharapkan berupa aplikasi web-based agar setiap cabang pada perusahaan mampu mengecek barang yang ada digudangnya/di gudang pusat untuk membantu proses penjualan.
  • Kriteria Kelayakan
Agar aplikasi yang dibuat layak untuk dipakai, maka dalam pembuatan sistemnya, harus dipastikan bahwa adanya sinkronisasi data antara database dengan komputer. Hal ini agar apabila ada data yang berubah pada database maka komputer dicabang lain juga ikut terupdate.

  • Persyaratan
Salah satu syarat agar penggunaan aplikasi ini dapat dilakukan dengan baik yaitu, diseluruh cabang dari Toko Sepeda sudah disiapkan setidaknya1 komputer untuk membuka aplikasi agar pada cabang tersebut dapat mengecek barang-barang yang dapat didagangkan.

  • Penutup
Demikian RFP ini dibuat sebagai salah satu kegiatan Toko Sepeda untuk meningkatkan kualitas penjualannya diberbagai cabang.



Alternative Matrix

Screenshot from 2018-11-27 22-27-19.png

Selasa, 20 November 2018

DFD dan ERD Sistem Informasi

DFD dan ERD

Sistem Informasi


  • ERD

  • DFD

    • DFD level 0 - Keseluruhan Sistem

    • DFD level 1 - Proses Daftar

    • DFD level 1 - Proses Login

    • DFD level 2 - Ujian Online

    • DFD level 2 - Update Data 

    Nama  : Aldinata Rizky Revanda
    NRP    : 05111640000023
    Kelas   : APSI E

Rabu, 31 Oktober 2018

USE CASE GO-FOOD


GO-FOOD merupakan salah satu fitur layanan dari aplikasi GO-JEK. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk memesan makanan ke rumah atau tempat lain. Saat ini, GO-FOOD merupakan aplikasi delivery makanan nomor 1 di Indonesia dan nomor 2 di dunia, selaindi luar RRT, jika dilihat dari jumlah pesanan. 


Hasil gambar untuk gojek gofood

  • Sistem pemesanan GO-FOOD
  1. Buka aplikasi GO-JEK, lalu pilih fitur GO-FOOD yang memiliki simbol bergambar sendok dan garpu. Setelah itu, Anda dapat langsung memasukkan jenis makanan yang Anda inginkan atau nama restoran yang ingin dipesan. Biasanya, beberapa pilihan restoran atau jenis makanan akan muncul sesuai dengan apa yang Anda ketik.
  2. Setelah melihat menu yang disajikan, Anda dapat klik pada tombol Tambah untuk memilih dan memasukkan jumlah pesanan makanan atau minuman yang ingin dipesan. 
  3. Masukkan alamat untuk menerima pesanan makanan tersebut, seperti alamat rumah, kantor atau alamat lain untuk menerima makanan yang dipesan. 
  4. Pada bagian Payment Details, Anda dapat melihat total harga pesanan makanan dan harga antar atau delivery fee. Anda dapat membayar total harga tersebut dengan GO-PAY atau dengan uang tunai via supir GO-FOOD setelah makanan diantar.
  5. Setelah memutuskan cara pembayaran, Anda dapat klik pada tombol hijau yang terletak di bawah layar bertuliskan Order.
  6. Pesanan Anda akan langsung diantar ke Alamat yang Anda minta sebelumnya. Pada tahap ini, Anda juga dapat melihat keberadaan supir GO-FOOD yang bertugas mengambil makanan Anda di restoran dan mengantarkannya ke alamat yang Anda minta.

  • Use Case Diagram 


  • Sistem Pemesanan Penjelasan Singkat dari Diagram di atas:
  1. User login ke aplikasi GO-JEK
  2. User memilih menu GO-FOOD
  3. User memilih makanan yang akan dipesan
  4. User menentukan lokasi pengiriman
  5. User menekan tombol order dan akan diterima oleh driver
  6. Driver memesan makanan sesuai pesanan
  7. Driver mengantar pesanan ke lokasi yang telah ditentukan
  8. User dan Driver menyelesaikan proses transaksi pembayaran
Hasil gambar untuk gojek gofood

Rabu, 17 Oktober 2018

UTS APSI Kelas E

1) System Request

Project Name: Sistem Pendataan Dapodik
Project Sponsor:  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Business Need:
Aplikasi Dapodik ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, menyediakan data pokok pendidikan yang lengkap, benar, mutakhir, dan akurat yang bersumber langsung dari satuan pendidikan, aplikasi dapodik juga bertujuan untuk membantu proses pendataan yang otomatis dan cepat, pengiriman data yang efektif, serta pengumpulan berkas yang efisien dengan database.
Business Requirement
Sistem pendidikan Dapodik memanfaatkan teknologi informasi dalam proses pendataan
Data akan diolah secara digital dari satuan pendidikan, dan dikirim langsung ke server pusat menggunakan internet
Pengelola data akan mudah dalam mencari dan mengolah data, serta terhindar dari penumpukan data
Hal-hal yang dapat dilakukan oleh user adalah:
1. Login ke aplikasi dapodik
2. Mengisi, mengedit, dan menghapus data siswa
3. Mengisi, mengedit, dan menghapus data guru
4. Mengisi, mengedit, dan menghapus data tenaga pendidik (non guru)
Aplikasi Dapodik menggunakan komunikasi data 2 arah antara aplikasi dapodik di sekolah dengan server pusat, sehingga mempermudah pertukaran informasi
Business Value:
Sistem pendataan dapodik ini akan menghasilkan program yang efektif dan tepat sasaran untuk mewujudkan kualitas pendidikan yang lebih baik. Aplikasi ini akan memberikan keuntungan untuk Pemerintah Pusat dan satuan pendidikan.

- Pemerintah Pusat: Menggunakan aplikasi Dapodik ini telah berhasil mengumpulkan data 99% dari total sekolah secara nasional, yang artinya data yang terkumpul dan tersimpan sangat lengkap, mengurangi biaya operasional dalam pendataan informasi pendidikan, Data pokok pendidikan akan menghasilkan informasi untuk kebutuhan perencanaan pendidikan, dan membantu program-program kementrian seperti BOS (Bantua Operasional sekolah), PIP (Program Indonesia Pintar), Aneka Tunjangan Guru, Rehab dan RKB.
- Satuan Pendidikan: Menggunakan aplikasi Dapodik akan membantu sekolah-sekolah dalam menyimpan dan mengolah informasi pendidikan di sekolah masing-masing, menghemat tempat penyimpanan karena diolah secara digital, memudahkan dalam pengiriman data ke pemerintah pusat (jauh lebih cepat dan tidak perlu biaya mahal), mempermudah satuan pendidikan untuk membuat laporan data informasi pendidikan.
Special Issues or Constraints: 
Sistem pendataan dapodik ini adalah berupa aplikasi berbasis web, namun untuk mengisi data pada aplikasi tersebut tidak membutuhkan koneksi internet (bisa dilakukan secara offline), internet hanya diperlukan untuk fitur tertentu dan mengirim data ke server pusat (secara online)


2) Functional Requirement
- Login: masuk ke dalam aplikasi dan memilih hak akases terhadap sistem dapodik
- Mengisi, mengedit, dan menghapus data siswa
- Mengisi, mengedit, dan menghapus data guru
Mengisi, mengedit, dan menghapus data tenaga pendidik (non guru)
- Mencetak laporan dari data pokok pendidikan


3) NonFunctional Requirement
- Keamanan: Dilengkapi dengan username dan password untuk login serta menentukan hak ases di dalam sistem
- Performa: Diperlukan Hardware yang memadai, server pusat yang bagus
- Reability: Menggunakan sistem operasi Windows/Linux dengan stabilitas tinggi dan data yang akurat
- Avaibality: Aplikasi dapat digunakan dan berjalan dengan baik  selama pada hardwarenya tidak mengalami gangguan, serta selama tidak ada faktor luar yang mengganggu seperti listrik dan internet.
- Maintainbility:  Aplikasi dapat di maintenance secara dinamis pada software aplikasinya untuk memperbaiki bug yang terjadi, isinya dapat diisi kapan saja tanpa memerlukan internet, internet hanya dibutuhkan ketika mengupload data yang sudah diupdate ke server pusat



4)  Feasibility Study
Technical Feasibility
- Risiko terhadap familiarity tentang aplikasi : tinggi, karena aplikasi dapodik ini terhitung masih baru dan belum banyak satuan pendidikan yang belum terbiasa untuk menggunakannya
Risiko terhadap familiarity tentang tekonologi : tinggi, masih ada satuan pendidikan yang belum memiliki peratalan untuk menjalankan aplikasi dapodik yang berbasis web ini (komputer, koneksi internet, dan sebagainya)
Risiko terhadap project size aplikasi : tinggi, karena sistem ini berskala nasional untuk seluruh sekolah di Indonesia, maka kemampuan software dan hardware yang memadai sangat dibutuhkan sedangkan belum semua satuan pendidikan memiliki software dan hardware yang memadai
- Compatibility terhadap technical structure: cukup baik, aplikasi dapodik ini tidak selalu memerlukan internet, internet hanya diperlukan ketika mengirim data ke server pusat dan fitur-fitur tertentu.  

Organizational Feasibility
- Dari prespektif organisasi, project ini memiliki risiko yang medium. Tujuan project ini adalah meningkatkan efisiensi dari pengumpulan data dan perencanaan pendidikan, laporan evaluasi, serta membantu program kementrian sehingga bisa meningkatkan kualitas pendidikan.
- Project Champhion yaitu CEO (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan) sebagai orang yang mengidentifikasi, memprioritaskan dan menentukan topik perbaikan serta memonitoring project. Hal ini sangat sinkron karena satuan pendidikan sebagai user aplikasi dapodik merupakan bagian dari Kemendikbud.
- Pengguna diharapkan mengapresiasi adanya sistem pendataan dapodik ini, serta mematuhi semua peraturan atau batasan pada aplikasi sehingga sistem ini dapat berjalan dengan baik.

Rabu, 03 Oktober 2018

System Request

Project Name: Tesla Electric Car Rental
Project Sponsor: Elon Musk, CEO of Tesla
Business Need: This project has been initiated to open new business for Tesla and reach prospective buyer.
Business Requirement:
Using Tesla mobile app, customers should be able to locate nearest Tesla Supercharger to rent a car and get information about available cars in each Supercharger. Customer also able to get nearest Supercharger from their destination. Information about each car status e.g. battery status, remaining distance.  The functionality that the system should have is listed below:
  1. Search for Tesla Supercharger
  2. Get information about available cars
  3. Get information about each car status
  4. Unlock car using mobile app
Business Value:
We expect that this will increase Tesla’s income as it’s opening new business for the company. And, indirectly, we may attract prospective buyer from renter as they have experienced Tesla’s car personally.
The cost will be minimum as we already have all the main infrastructure which are Supercharger as station, car equipped with computer, and mobile app. We may need to adjust the mobile app and car’s software a bit.
We estimate that the company may get 10% increment in income from this business and get 5% increasing in car sales as we get new buyer from renter.
Special Issues or Constraints:
Update mobile apps and car’s software to adapt rental business logic.
Kelompok :
  • Dandy Naufaldi (05111640000011)
  • Aldinata Rizky R. (05111640000023)
  • Rahandi Noor P. (05111640000054)

Selasa, 04 September 2018

Profesi Sistem Analis

Pengertian
Sistem Analis adalah seseorang yang bertanggung jawab atas penelitian, perencanaan, pengkoordinasian, dan merekomendasikan pemilihan perangkat lunak dan sistem yang paling sesuai dengan kebutuhan organisasi bisnis atau perusahaan.
Seorang sistem analis harus memiliki setidaknya empat keahlian:
  • Analisis : memahami organisasi, keahlian dalam memecahkan masalah, serta pemahaman sistem.
  • Teknis : memahami potensi dan limitasi dari suatu teknologi.
  • Manajerial : mengatur proyek, sumber daya resiko dan perubahan.
  • Interpersonal : berkomunikasi dengan orang lain



Job Description (Jobdes) dari Sistem Analisis
  1. Mempersiapkan flow chart dan diagram yang menggambarkan kemampuan dan proses dari sistem yang digunakan.
  2. Riset, perencanaan, instalasi, konfigurasi, troubleshoot, pemeliharaan, dan upgrade sistem pengoperasian.
  3. Riset, perencanaan, instalasi, konfigurasi, troubleshoot, pemeliharaan, dan upgrade perangkat keras, perangkat lunak, serta sistem pengoperasiannya. Melakukan analisis dan evaluasi terhadap prosedur bisnis yang ada maupun yang sedang diajukan atau terhadap kendala yang ada untuk memenuhi keperluan data processing.
  4. Mengumpulkan informasi untuk penganalisaan dan evaluasi sistem yang sudah ada maupun untuk rancangan suatu sistem.
  5. Melakukan riset dan rekomendasi untuk pembelian, penggunaan, dan pembangunan hardware dan software.
  6. Memperbaiki berbagai masalah seputar hardware, software, dan konektivitas, termasuk di dalamnya akses pengguna dan konfigurasi komponen.
  7. Memilih prosedur yang tepat dan mencari support ketika terjadi kesalahan, dan panduan yang ada tidak mencukupi, atau timbul permasalahan besar yang tidak terduga.
  8. Mencatat dan memelihara laporan tentang perlengkapan perangkat keras dan lunak, lisensi situs dan/ atau server, serta akses dan security pengguna.
  9. Instal, konfigurasi, dan upgrade seluruh peralatan komputer, termasuk network card, printer, modem, mouse dan sebagainya.
  10. Mampu bekerja sebagai bagian dari team, misalnya dalam hal jaringan, guna menjamin konektivitas dan keserasian proses di antara sistem yang ada.
  11. Mencatat dan menyimpan dokumentasi atas sistem.
  12. Melakukan riset yang bersifat teknis atas system upgrade untuk menentukan feasibility, biaya dan waktu, serta kesesuaian dengan sistem yang ada.
  13. Menjaga confidentiality atas informasi yang diproses dan disimpan dalam jaringan.
  14. Mendokumentasikan kekurangan serta solusi terhadap sistem yang ada sebagai catatan untuk masa yang akan datang.
  15. Melakukan suatu pekerjaan sesuai dengan yang ditugaskan.


Seorang sistem analis di satu sisi diharuskan memiliki keahlian dalam menganalisis proses bisnis (problem domain) untuk dapat menghasilkan sebuah SRS (software Requiremant Spesification) dan di sisi lain menguasai aspek technical dan implementasinya dalam software aplikasi (solution domain) untuk dapat menghasilkan DDD (Detailed Design Document).




Tahapan Pekerjaan Sistem Analisis
Berikut adalah tahap-tahap yang dilakukan seorang sistem analis beserta produk yang dihasilkan:

1. Tahap Investigasi
Kegiatan
  • Mendefinisikan batasan, tujuan dan pokok masalah yang dialami oleh pemakai sistem.
  • Mempelajari struktur dan fungsi-fungsi organisasi yang terkait dengan permasalahan yang terjadi.
  • Menentukan prioritas penanganan dari kebutuhan pemakai sistem.
  • Menghitung perkiraan biaya dan keuntungan.
  • Menjelaskan prosedur sistem lama/berjalan.
  • Mengklasifikasikan permintaan pengembangan sistem.
  • Membuat alternatif pemecahan masalah.
Produk
  • Permintaan awal pengembangan sistem telah ditanggapi dan diproses.
  • Pernyataan ringkas/singkat dan jelas dari tujuan yang mendasari permintaan pengembangan sistem serta kebutuhan-kebutuhan dari sistem baru guna mencapai sasaran yang diinginkan.
  • Bentuk-bentuk output yang diinginkan pemakai sistem serta sumber data input apa saja yang digunakan.
  • Gambaran yang jelas dari prosedur sistem lama/berjalan, yang berhubungan dengan sistem baru/usulan yang akan digunakan.
  • Bentuk permasalahan yang ditemukan pada studi awal yang menyangkut segi operasional maupun kebijaksanaan manajemen.
  • Perkiraan biaya, waktu, tenaga kerja dan keuntungan yang akan diperoleh.

2. Tahap Analisis
Kegiatan
  • Mengumpulkan data awal, menyusun dan mengklasifikasikan data awal serta menginterprestasikan dan evaluasi data awal.
  • Menentukan kebutuhan perangkat lunak, kebutuhan perangkat keras
  • Menyusun staf pelaksana yang terlibat serta menyusun dana anggaran untuk implementasi sistem.
  • Memilih alternatif yang tepat dari alat-alat analisis terstruktur yang akan digunakan serta menginterprestasikannya dalam rancangan yang lain.
Produk
  • Suatu rekomendasi dari sistem lama/berjalan yang dapat dijadikan acuan untuk penyusunan sistem baru/usulan
  • Suatu pernyataan taktis dan akurat yang berisi informasi tentang apa saja yang dibutuhkan oleh sistem baru yang akan dirancang
  • Suatu laporan yang berisi gambaran sistem baru/usulan yang akan dirancang secara struktural dan aktual.

3. Tahap Perancangan
Kegiatan
  • Merancang bentuk masukan/input dan keluaran /output serta konfigurasi komputer.
  • Menyiapkan data awal / spesifikasi file, coding, program, dan test program serta pembuatan dokumentasi program.
Produk
  • Suatu acuan teknis dari bentuk keluaran maupun bentuk masukan yang akan diwujudkan dalam bentuk dokumen dasar serta spesifikasi perangkat keras
  • Suatu bentuk rekayasa software program yang dapat membantu serta mendukung fungsi operasi dari sistem yang akan dirancang dan diusulkan.

4. Tahap Implementasi
Kegiatan
  • Pemilihan dan pelatihan personil.
  • Persiapan tempat, instalasi perangkat lunak dan keras.
  • Pembuatan program dan pengetasan program.
  • Pengetasan sistem.
  • Konversi sistem.
  • Review hasil implementasi dan membuat laporan pengembangan sistem.
Produk
  • Laporan akhir pengembangan sistem yang sudah diterapkan pada suatu organisasi di mana di dalamnya berisi pedoman pengoperasian sistem serta jangka waktu pengoperasian sistem yang akan diimplementasikan.


Sistem Informasi
Pengembangan sebuah perusahaan tidak terlepas dari adanya 4 komponen utama sistem informasi, yakni:

TPS (Transaction Processing Systems)
TPS adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi. TPS berfungsi pada level organisasi yang memungkinkan organisasi bisa berinteraksi dengan lingkungan eksternal.
Pada studi kasus Hypermart, yang merupakan TPS adalah kasir dan karyawan

MIS (Management information Systems)
MIS mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari TPS, termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan. MIS menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat keputusan, dan juga dapat membantu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis data).
Pada studi kasus Hypermart, yang merupakan MIS adalah supervisor dari para karyawan

DSS (Decision Support Systems)
DSS hampir sama dengan MIS karena menggunakan basis data sebagai sumber data. DSS bermula dari MIS karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat keputusan diseluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan.
Pada studi kasus Hypertmart, yang merupakan DSS adalah manager tiap cabang market

EIS (Executive Information Systems)
Executive Information System (EIS) adalah sistem computer-based yang membantu executive dalam mengakses data dan informasi untuk mengetahui suatu permasalahan, meneliti solusi yang akan diberikan, dan menunjukkan proses strategic planning.
Pada studi kasus Hypermart, yang merupakan EIS adalah direktur utama pemilik perusahaan


Analisis Sistem Informasi pada Aplikasi GoJek
PT GO-JEK Indonesia adalah sebuah perusahaan penyedia jasa layanan transpotasi yang menggunakan armada Ojek Motor yang tersebar dihampir seluruh wilayah cakupan Indonesia yang didirikan oleh Nadiem Makarim pada tahun 2011. Terdapat beberapa layanan yang diberikan oleh gojek antara lain: Go-Ride, Go-Car, Go-Food, Go-Send, dan lain-lain.

Klasifikasi Sistem Informasi yang digunakan GoJek


Gambar Klasifikasi Sitem Informasi Go-Jek



Transaction Processing Systems
Transaction processing systems (TPS) mencatat dan memproses data hasil dari transaksi bisnis, seperti penjualan, pembelian, dan perubahan persediaan. TPS menghasilkan berbagai informasi produk untuk penggunaan internal maupun eksternal. Sebagai contoh, TPS membuat pernyataan konsumen, cek gaji karyawan, kuitansi penjualan, order pembelian, formulir pajak dan rekening keuangan. TPS juga memperbaharui database yang digunakan perusahaan untuk diproses lebih lanjut oleh sistem informasi. 

Analisa:
Sistem pembayaran Gojek masuk ke dalam Transaction Processing System, dimana sistem informasi berfungsi sebagai pengatur alur keluar masuknya transaksi yang terjadi di gojek. Transaksi disini termasuk dalam kalkulasi biaya perjalanan, penambahan gojek kredit apa bila pelanggan menambah jumlah depositnya dan juga pengurangan jumlah kredit karena digunakan untuk membayar layanan Gojek. Book order juga termasuk TPS, didalamnya terdapat pengumpulan informasi dari user seperti penentuan lokasi awal dan tujun, dan form lainnya. 


Process Control Systems
Process control system (PCS) merupakan karakteristik dari sistem informasi yang menjaga proses kegiatan bisnis. Kegiatan bisnis yang berjalan harus seusai prosedur dan harus sesuai dengan langkah-langkah yang telah ditetapkan dari awal.

Analisa:
Semua proses pemesanan / booking merupakan bagian dari sistem informasi dimana langkah yang dilakukan bertahap sesuai dengan SOP yang telah ditentukan. Ini merupakan fungsi dari Process control system. 


Enterprise Collaboration System
Enterprise collaboration systems (ECS) adalah sistem informasi lintas fungsional untuk meningkatkan komunikasi, koordinasi dan kolaborasi diantara anggota dari operasi bisnis. Sistem ini juga digunakan untuk keperluan koordinasi dan pertukaran informasi di internal perusahaan maupun dengan costumer.

Analisa:
Untuk memudahkan koordinasi dan pertukaran informasi pada internal perusahaan, Gojek menghubungkan seluruh cabang di berbagai daerah kedalam suatu jaringan. Sedangkan untuk menciptakan kenyamanan costumer sendiri, Gojek memberikan informasi mengenai driver atau suksesor layanan lainya, baik nama, foto, begitu pula sebaliknya, driver megetahui nama serta no HP costumer, sehingga costumer dan driver bisa berkomunikasi secara langsung. 


Management Information Systems
Management information systems (MIS) menyediakan laporan informasi bagi pihak manajemen. MIS dihasilkan dari data yang dihimpun dari operasi bisnis. MIS menyajikan informasi yang detail dan rangkuman informasi pilihan. MIS berguna untuk efisiensi operasional

Analisa:
Laporan data, Monitoring layanan dan Customer relationship management, adalah bentuk sistem informasi pada Go-Jek yang memudahkan pihak manajemen mendapatkan data khusus, misal statistik dan data pemesanan dan transaksi dari user, ataupun kinerja dari driver atau suksesor layanan lainnya. 


Decision Support Systems
Decision support systems (DSS) merupakan langkah selanjutnya dari MIS dan TPS. DSS adalah sistem informasi yang menggunakan model keputusan dan data khusus untuk membantu proses pengambilan keputusan bagi manajemen. Gunanya untuk mendukung pihak manajemen untuk memecahkan masalah tertentu dengan tepat.

Analisa:
Data khusus dalam sistem informasi yang didapat dari pengumpulan data sebelumnya menjadi acuan manajer Go-Jek sebagai bahan keputusan untuk memusatkan atau mengekspansi usaha, penentuan dan rekruitmen driver atau suksesor layanan baru, serta pengembangan layanan. 


Executive Information Systems
Executive information systems (EIS) adalah tipe sistem informasi yang sesuai untuk kebutuhan informasi bagi manajemen eksekutif. Tujuannya menyediakan dengan akses yang mudah dan cepat, tentang informasi selektif faktor-faktor kunci dalam menjalankan tujuan strategis perusahaan bagi manajemen eksekutif. Kemudian memberikan kebijakan perusahaan secara umum atau kebijakan yang diperuntukan pada level di bawah, yang kemudian akan di terjemahkan lebih spesifik oleh level di bawahnya dalam sistem informasi.

Analisa:
Dalam EIS, eksekutif Go-Jek memanfaatkan sistem informasi untuk menentukan kebijakan bagi peningkatan keseluruhan perusahaan, seperti Penawaran Saham Perdana atau IPO agar potensi pertumbuhan lebih cepat, menjalin kerjasama dengan perusahaan lainnya, serta menganalisa kompetitor dan membuat kebijakan agar dapat bersaing. 




Referensi
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Analis_sistem
  • http://mydwkra.blogspot.com/2016/03/mengenal-peran-sistem-analis.html
  • https://choirulyogya.wordpress.com/profesi-ti/2-system-analyst/

EAS Kelas MPPL-E

Evaluasi Akhir Semester Matakuliah MPPL Nama  :  Aldinata Rizky Revanda NRP    :  05111640000023 Kelas   :  MPPL-E Soal Bu...